Selasa, 21 Mei 2013

PERBEDAAN BUDAYA INDONESIA DENGAN CINA

BUDAYA INDONESIA
Budaya Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional, kebudayaan lokal, maupun kebudayaan asal asing yang telah ada di Indonesia sebelum Indonesia merdeka pada tahun 1945.

Kebudayaan nasional
Kebudayaan nasional adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional. Definisi kebudayaan nasional menurut TAP MPR No.II tahun 1998, yakni:
“ Kebudayaan nasional yang berlandaskan Pancasila adalah perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa. Dengan demikian Pembangunan Nasional merupakan pembangunan yang berbudaya. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Wujud, Arti dan Puncak - Puncak Kebudayaan Lama dan Asli bagi Masyarakat Pendukungnya, Semarang: P&K, 199 ”.
Kebudayaan nasional dalam pandangan Ki Hajar Dewantara adalah “puncak-puncak dari kebudayaan daerah”. Kutipan pernyataan ini merujuk pada paham kesatuan makin dimantapkan, sehingga ketunggalikaan makin lebih dirasakan daripada kebhinekaan. Wujudnya berupa negara kesatuan, ekonomi nasional, hukum nasional, serta bahasa nasional. Definisi yang diberikan oleh Koentjaraningrat dapat dilihat dari peryataannya: “yang khas dan bermutu dari suku bangsa mana pun asalnya, asal bisa mengidentifikasikan diri dan menimbulkan rasa bangga, itulah kebudayaan nasional”. Pernyataan ini merujuk pada puncak-puncak kebudayaan daerah dan kebudayaan suku bangsa yang bisa menimbulkan rasa bangga bagi orang Indonesia jika ditampilkan untuk mewakili identitas bersama. Nunus Supriadi, “Kebudayaan Daerah dan Kebudayaan Nasional”. Pernyataan yang tertera pada GBHN tersebut merupakan penjabaran dari UUD 1945 Pasal 32. Dewasa ini tokoh-tokoh kebudayaan Indonesia sedang mempersoalkan eksistensi kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional terkait dihapuskannya tiga kalimat penjelasan pada pasal 32 dan munculnya ayat yang baru. Mereka mempersoalkan adanya kemungkinan perpecahan oleh kebudayaan daerah jika batasan mengenai kebudayaan nasional tidak dijelaskan secara gamblang. Sebelum di amandemen, UUD 1945 menggunakan dua istilah untuk mengidentifikasi kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional. Kebudayaan bangsa, ialah kebudayaan-kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagi puncak-puncak di daerah-daerah di seluruh Indonesia, sedangkan kebudayaan nasional sendiri dipahami sebagai kebudayaan bangsa yang sudah berada pada posisi yang memiliki makna bagi seluruh bangsa Indonesia. Dalam kebudayaan nasional terdapat unsur pemersatu dari Banga Indonesia yang sudah sadar dan mengalami persebaran secara nasional. Di dalamnya terdapat unsur kebudayaan bangsa dan unsur kebudayaan asing, serta unsur kreasi baru atau hasil invensi nasional.

TARIAN

Tarian Indonesia mencerminkan kekayaan dan keanekaragaman suku bangsa dan budaya Indonesia. Terdapat lebih dari 700 suku bangsa di Indonesia: dapat terlihat dari akar budaya bangsa Austronesia dan Melanesia, dipengaruhi oleh berbagai budaya dari negeri tetangga di Asia bahkan pengaruh barat yang diserap melalui kolonialisasi. Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki berbagai tarian khasnya sendiri; Di Indonesia terdapat lebih dari 3000 tarian asli Indonesia. Tradisi kuno tarian dan drama dilestarikan di berbagai sanggar dan sekolah seni tari yang dilindungi oleh pihak keraton atau akademi seni yang dijalankan pemerintah. Untuk keperluan penggolongan, seni tari di Indonesia dapat digolongkan ke dalam berbagai kategori. Dalam kategori sejarah, seni tari Indonesia dapat dibagi ke dalam tiga era: era kesukuan prasejarah, era Hindu-Buddha, dan era Islam. Berdasarkan pelindung dan pendukungnya, dapat terbagi dalam dua kelompok, tari keraton (tari istana) yang didukung kaum bangsawan, dan tari rakyat yang tumbuh dari rakyat kebanyakan. Berdasarkan tradisinya, tarian Indonesia dibagi dalam dua kelompok; tari tradisional dan tari kontemporer.

MUSIK

Identitas musik Indonesia mulai terbentuk ketika budaya Zaman Perunggu bermigrasi ke Nusantara pada abad ketiga dan kedua Sebelum Masehi. Musik-musik suku tradisional Indonesia umumnya menggunakan instrumen perkusi, terutama gendang dan gong. Beberapa berkembang menjadi musik yang rumit dan berbeda-beda, seperti alat musik petik sasando dari Pulau Rote, angklung dari Jawa Barat, dan musik orkestra gamelan yang kompleks dari Jawa dan BaliMusik di Indonesia sangat beragam dikarenakan oleh suku-suku di Indonesia yang bermacam-macam, sehingga boleh dikatakan seluruh 17.508 pulaunya memiliki budaya dan seninya sendiri. Indonesia memiliki ribuan jenis musik, kadang-kadang diikuti dengan tarian dan pentas. Musik tradisional yang paling banyak digemari adalah gamelan, angklung dan keroncong, sementara musik modern adalah pop dan dangdut. Lagu daerah atau musik daerah atau lagu kedaerahan, adalah lagu atau musik yang berasal dari suatu daerah tertentu dan menjadi populer dinyanyikan baik oleh rakyat daerah tersebut maupun rakyat lainnya. Pada umumnya pencipta lagu daerah ini tidak diketahui lagi alias noname. Lagu kedaerahan mirip dengan lagu kebangsaan, namun statusnya hanya bersifat kedaerahan saja. Lagu kedaerahan biasanya memiliki lirik sesuai dengan bahasa daerahnya masing-masing seperti Manuk Dadali dari Jawa Barat dan Rasa Sayange dari Maluku. Selain lagu daerah, Indonesia juga memiliki beberapa lagu nasional atau lagu patriotik yang dijadikan sebagai lagu penyemangat bagi para pejuang pada masa perang kemerdekaan. Perbedaan antara lagu kebangsaan dengan lagu patriotik adalah bahwa lagu kebangsaan ditetapkan secara resmi menjadi simbol suatu bangsa. Selain itu, lagu kebangsaan biasanya merupakan satu-satunya lagu resmi suatu negara atau daerah yang menjadi ciri khasnya. Lagu Kebangsaan Indonesia adalah Indonesia Raya yang diciptakan oleh Wage Rudolf Soepratman.


SENI

Seni Gambar

Seni Patung

Seni Suara

Seni Sastra

Sastra Indonesia adalah sebuah istilah yang melingkupi berbagai macam karya sastra di Asia Tenggara. Istilah "Indonesia" sendiri mempunyai arti yang saling melengkapi terutama dalam cakupan geografi dan sejarah poltik di wilayah tersebut. Sastra Indonesia sendiri dapat merujuk pada sastra yang dibuat di wilayah Kepulauan Indonesia. Sering juga secara luas dirujuk kepada sastra yang bahasa akarnya berdasarkan Bahasa Melayu (dimana bahasa Indonesia adalah satu turunannya). Dengan pengertian kedua maka sastra ini dapat juga diartikan sebagai sastra yang dibuat di wilayah Melayu (selain Indonesia, terdapat juga beberapa negara berbahasa Melayu seperti Malaysia dan Brunei), demikian pula bangsa Melayu yang tinggal di Singapura.

MAKANAN

Masakan Indonesia merupakan pencerminan beragam budaya dan tradisi berasal dari kepulauan Nusantara yang terdiri dari sekitar 6.000 pulau dan memegang tempat penting dalam budaya nasional Indonesia secara umum dan hampir seluruh masakan Indonesia kaya dengan bumbu berasal dari rempah-rempah seperti kemiri, cabai, temu kunci, lengkuas, jahe, kencur, kunyit, kelapa dan gula aren dengan diikuti penggunaan teknik-teknik memasak menurut bahan dan tradisi-adat yang terdapat pula pengaruh melalui perdagangan yang berasal seperti dari India, Tiongkok, Timur Tengah, dan Eropa. Pada dasarnya tidak ada satu bentuk tunggal "masakan Indonesia", tetapi lebih kepada, keanekaragaman masakan regional yang dipengaruhi secara lokal oleh Kebudayaan Indonesia serta pengaruh asing. Sebagai contoh, beras yang diolah menjadi nasi putih, ketupat atau lontong (beras yang dikukus) sebagai makanan pokok bagi mayoritas penduduk Indonesia namum untuk bagian timur lebih umum dipergunakan juga jagung, sagu, singkong, dan ubi jalar. Bentuk lanskap penyajiannya umumnya disajikan di sebagian besar makanan Indonesia berupa makanan pokok dengan lauk-pauk berupa daging, ikan atau sayur disisi piring.

BUDAYA CINA

Budaya Cina (bahasa Tionghoa: 中国文化; Hanzi tradisional: 中國文化; bahasa Tionghoa: Zhōngguó wénhuà) adalah satu dari budaya paling tua dan kompleks di dunia . Wilayah penyebaran dominan budaya ini meliputi daerah geografis yang luas dengan kebiasaan dan tradisi yang sangat bervariasi antara kota dan provinsi di Cina.

TARIAN TRADISIONAL CINA

Tarian Tradisional Cina atau secara singkat Tarian Cina (Hanzi sederhana: 中国传统舞): adalah kumpulan tarian dari negeri Cina yang awalnya adalah ritual pemujaan dan penghormatan Dewa Mitologi Cina seperti tercatat pada Sejarah Musim Semi dan Gugur oleh Tuan Lu oleh Lu Buwei. Tujuan keagamaan itu kemudian berkembang menjadi bentuk hiburan dalam bentuk sekelompok wanita yang menghibur tamu pada acara jamuan kenegaraan dan akhirnya menjadi bentuknya yang sekarang.Cina adalah negara dengan banyak ragam budaya yang memiliki 56 suku. Setiap suku memiliki kebudayaan dan tarian masing-masing.Tarian Tradisional Cina menggabungkan semua elemen dari tarian masing-masing etnik, Opera Cina, Kungfu dan opera rakyat. Hasilnya adalah apa yang kita sekarang kenal dengan Tarian Tradisional Cina yang sudah melewati pengembangan dan peremajaan lebih dari ratusan tahun. Beberapa contoh tarian yaitu:

MUSIK

Alat Musik Tradisional Alat musik tradisional Cina secara sederhana dapat digolongkan sebagai berikut: Alat musik gesek Erhu = Rebab China, badannya menggunakan kulit ular sebagai membran, menggunakan 2 senar, yang digesek dengan penggesek terbuat dari ekor kuda Gaohu = Sejenis dengan Erhu, hanya dengan nada lebih tinggi Gehu = Alat musik gesek untuk nada rendah, seperti Cello Banhu = Rebab China, dengan badan terbuat dari batok kelapa dengan papan kayu sebagai membrannya Alat musik petik Alat musik ini memiliki banyak senar, cara memainkannya dengan memukul Liuqin = Alat musik petik kecil bentuknya seperti buah pir dengan 4 senar Yangqin = dengan stik bambu sebagai pemukulnya Pipa = Alat musik petik berbentuk buah pir dengan 4 atau 5 senar Ruan = Alat musik petik berbentuk bulat dengan 4 senar Sanxian = Alat musik petik dengan badan terbuat dari kulit ular dan dengan leher panjang, memiliki 3 senar Guzheng = Kecapi yang memiliki 16 - 26 senar Konghou = Harpa China Alat musik tiup Dizi = Suling dengan menggunakan membran getar Suona = Terompet China Sheng = Alat musik yang menggunakan bilah logam dengan tabung-tabung bambu sebagai penghasil suara Xiao = Suling Paixiao = Pipa pen Alat musik pukul ( perkusi ) Paigu = Gendang yang terdiri dari satu set 4 atau lebih. Dagu = Tambur besar. Chazi = Simbal, cengceng. Luo = Gong. Muyu = Kecrek terbuat dari kayu.

SENI

Pakaian bangsa China Sejarah kehadiran kaum China bermula dengan berkembangnya Melaka sebagi pusat perdagangan, diikuti Pulau Pinang dan Kula Lumpur. Kehadiran mereka ini membawa bersama bukan sahaja barangan dagangan untuk tukaran, tetapi jua adat resam, budaya dan corak pakaian tradisional mereka yang kemudiannya disesuaikan dengan suasana tempatan. Busana klasik China yang asalnya berlapis-lapis, sarat dengan sulaman benang emas dan sutera, kini masih boleh dilihat dengan diubahsuai mengikut peredaran masa dan kesesuaian. Jubah Labuh, Cheongsam, Baju Shanghai dan Samfoo kekal dipakai di dalam majlis dan upacara. Kebanyakannya masih dihasilkan dari negeri China menggunakan pabrik sutera dan broked yang berwarna terang dengan ragamhias benang emas dan perak.
Bahasa Bahasa China lisan terdiri daripada sebilangan dialek Cina sepanjang sejarah. Ketika Dinasti Ming, bahasa Mandarin baku dinasionalkan. Sengguhpun begitu, barulah ketika zaman Republik China pada awal abad ke-20 apabila kelihatan apa-apa hasil yang nyata dalam memupuk satu bahasa seragam di China. Pada zaman kuno, bahasa China Klasik menjadi standard penulisan selama beribu-ribu tahun, tetapi banyak terhad kepada golongan sarjana dan cendekiawana. Menjelang abad ke-20, jutaan rakyat, termasuk yang di luar kerabat diraja.

MASAKAN

Hidangan atau masakan yang sering ada saat Imlek adalah Ikan,Ayam,Mi,dan lainnya. Masing masing makanan memiliki makna atau simbolisasi tersendiri.

Selasa, 07 Mei 2013

Tugas Ilmu Budaya Dasar #

Mengatasi Konflik Orangtua Suka Memaksa

Gadis bernama Na ingin tetap patuh kepada orangtua. Tetapi, ia juga sudah sayang dan cocok dengan Bi, pacar keduanya, yang sangat ditentang orangtua. Ibu, ayah, dan kakak adiknya lebih setuju Na menikah dengan To, pacar pertama yang sudah diputuskan enam bulan sebelum bertemu Bi.

Dalam hidup, kita sering mengalami konflik. Pengambilan keputusan menjadi relatif mudah bila konflik itu mengenai hal yang sama-sama diinginkan. Ini disebut konflik mendekat-mendekat, misalnya ingin berkunjung kepada ibu atau kepada atasan pada hari Lebaran. Atau antara dua hal yang sama-sama ingin dihindari yang disebut konflik menjauh-menjauh. Misalnya, harus bekerja atau melanjutkan kuliah. Paling sulit memutuskan konflik bersifat mendekat-menjauh, seperti dialami Na berikut ini.

”Saya menjalin hubungan dengan To hampir dua tahun. Saya memutuskan berpisah karena dia telah empat kali berkhianat dengan menduakan saya. Pertama masih saya maafkan dengan harapan dia bisa berubah. Hingga empat kali, saya benar-benar tak sanggup lagi.

Saya sangat menyesal pernah melakukan hubungan terlarang dengan dia. Mungkin ini yang membuat saya berat melepas hingga dia besar kepala dan tega menyakiti saya berkali-kali. Akhirnya saya mengenal Bi. Orangnya baik dan jujur menceritakan latar belakang keluarganya. Kami pun berpacaran. Dari awal saya berusaha jujur juga. Saya katakan saya sudah tidak perawan lagi dan dia bisa menerima keadaan.

Dua bulan kemudian To muncul lagi. Dia ingin kembali kepada saya. Saya bingung, tetapi tak tega kalau harus menyakiti Bi. To terus meneror lewat SMS, telepon, dan datang ke rumah. Dia bahkan mohon kepada Bi lewat e-mail.

Saya jadi habis kesabaran dan benci kepada dia. Saya jutekin kalau datang. Celakanya dia berhasil menarik simpati orangtua dan saudara saya. Mereka menceramahi dan memarahi saya. Saya dibilang kejam dan tidak sopan. Ibu tidak setuju saya berpacaran dengan Bi dan berharap kembali kepada To.

Sekarang saya dan Bi sudah bekerja, Bi giat bekerja agar nantinya bisa menikahi saya. Yang memusingkan saya, saya tidak ingin mengecewakan orangtua, tetapi juga tidak mau kehilangan Bi. Saya stres banget menghadapi hal ini.”

Konflik mendekat-menjauh

Konflik yang dihadapi Na memang berat. Ia bermaksud melanjutkan hubungan serius dengan Bi. Ia merasa aman dan cocok dengan Bi (mendekat), tetapi dia juga takut berdosa dan mengecewakan bila tak patuh kepada orangtua (menjauh).

Konflik semacam ini lebih sulit menyelesaikannya dan menghabiskan banyak pikiran. Wajar Na tak bisa fokus dan ingin pergi ke psikiater karena sudah merasa tak bisa menghadapinya. Sebab itu, sebaiknya Na tidak terburu-buru mengambil keputusan. Banyak hal perlu dipertimbangkan.

Sebelum berkonsultasi dengan ahli dan berobat, saya menyarankan Na mengubah sikap menghadapi To dan orangtua. Cobalah lebih berkepala dingin. Jangan marah dan jengkel menghadapi To. Kalau bisa bicaralah baik-baik dengan dia, misalnya mengenai masih banyaknya perempuan yang lebih ”pantas” baginya atau ia akan rugi bila terus mendekati Na.

Ubah persepsi To meneror atau cari muka kepada orangtua. Lihatlah itu sebagai hal yang wajar dia lakukan karena ia sebenarnya telanjur cinta kepada Anda. Hanya, Anda tak bisa menerima sifatnya berselingkuh. Na harus belajar mencontoh strategi dan kelihaian To mendekati orangtua.

Jadi, usahakan memperbaiki hubungan dan berkomunikasi yang baik dengan orangtua. Bantu keperluan mereka sehari-hari dengan ikhlas. Jika perlu, ajak Bi mendapat kesempatan menolong sebanyak mungkin. Tidak harus berupa materi, bantuan tenaga juga bisa. Upayakan Bi lebih banyak berjumpa dengan orangtua untuk mendapat kesempatan saling mengenal dan menunjukkan kebaikan dirinya. Tunjukkan Bi lebih setia dan bertanggung jawab. Dengan demikian, secara bertahap orangtua dapat mengubah pandangan dan sikap kepada Bi.

Berdayakan diri

Na juga perlu merenungkan keinginan orangtua. Pasti tak ada orangtua akan menjerumuskan anaknya. Mereka bermaksud baik, hanya cara mengomunikasikannya tidak bijak dan menyakitkan hati. Jangan memasukkan ke perasaan terlalu dalam bila orangtua menjelekkan Bi, anggap sebagai ungkapan kekhawatiran mereka terhadap masa depan putrinya.

Masih banyak orangtua bertindak dominan dalam menentukan siapa yang layak menjadi pasangan putra-putri mereka. Hal ini sebenarnya juga tidak tepat karena akhirnya banyak pula anak memaksakan kehendak mereka dengan lari dari rumah. Sedapat mungkin hal ini jangan sampai terjadi.

Selanjutnya upayakan agar Na tetap menjalani tugas pada aspek kehidupan lain, seperti bekerja, melakukan hobi, dan beristirahat. Jangan hanya memikirkan konflik itu sepanjang hari agar Anda juga dapat menambah energi.

Bacalah humor segar sehubungan dengan kondisi orangtua yang suka memaksa supaya lebih relaks, misalnya humor seperti ini: There are 2 rules for parents. Rule number one: parents are always right, Rule number two: when parents are wrong, see rule number one.” (Ada dua aturan untuk orangtua. Pertama: orangtua selalu benar. Kedua: jika orangtua bersalah, lihatlah aturan pertama.)




Sumber : http://health.kompas.com/read/2009/10/12/10272274/Mengatasi.Konflik.Orangtua.Suka.Memaksa